Annyeonghaseyo onnideul, chingudeul, dongsaengdeul!
this ff made by Herentia Soegiri and its already published in her blog http://ryeverlastingfriend21.wordpress.com/ (you will find another great ff in there ^^)
cast :
Shim Johee
Lee Donghae
Lee Yeonhee
Lee Hyukjae
Cho Eunso
Whisper START
*****
Johee POV
Seorang laki-laki berdiri disana. Wajahnya samar karena sinar matahari terik. Dia diam tak bergerak, tak bergeming, dan menutup kedua matanya. Kedua bola mataku menyipit karena cahaya yang begitu terik. Terselip rasa penasaran yang besar. Dan perasaan itu membuncah saat setitik air mata mengalir di pipinya.
“Kau siapa?” tanyaku.
Diam.. Kini aku melihat wajahnya. Nafasku tertahan. Matanya teduh, hidungnya mancung, dan bibirnya tipis. Saat kubayangkan ia tersenyum… ‘manis sekali’. Ku mantapkan hatiku untuk melihatnya lebih dekat. Saat aku sampai di hadapannya, ku sentuh pipinya… lembut.
Ia maju selangkah…. Lalu berbisik tepat di samping kupingku, “Lee Donghae,”.
Seluruh saraf tak dapat bekerja saat suara manis itu masuk melalui telingaku. Aku, Shim Johee, telah jatuh hati pada seorang pria bernama….
“Lee Donghae,”
:::
“Kalian bukan lagi anak SD! Pelajaran Hafalan saja tidak bisa! Lebih baik kalian kembali jadi anak SMA!” Park Sem berdiri sambil membuka kamus tebalnya. “Sekali lagi kutanya, siapa nama Sekjen PBB yang berasal dari Korea Selatan?”
Ruang kelas itu tetap sunyi hingga salah seorang murid mengucapkan… “Lee Donghae,”
Park Sem melebarkan matanya “Siapa katamu?”
“Lee Donghae,”
Kini semua orang menatap gadis yang berani menyebut nama ‘Lee Donghae’ sampai dua kali dalam pelajaran Park Sem. Kali ini bukan hanya Park Sem yang melebarkan matanya tapi setiap murid yang ada disana. Siapa yang sangka murid terbaik di Universitas ini berani tidur di kelas?
“SHIM JOHEE!!!!”
Johee membuka matanya perlahan dan mengangkat wajahnya. Seorang laki-laki berdiri dihadapannya sambil membawa buku setebal kamus. Memandangnya dengan tatapan tajam seakan ingin membunuh kehormatannya. Johee langsung bangkit berdiri dan menunduk.
“Siapa nama Sekjen PBB asal Korea Selatan?”
“Ban Kimoon Kyosunim,” jawab Johee dengan sempurna.
Park Sem langsung berdeham dan berjalan kembali ke mejanya. “Baiklah, cukup sampai disini pelajaran hari ini.”
Johee menghela napas dan segera duduk kembali di kursinya.
“Kau lihat tadi? Park Sem kehilangan kata-katanya! Kau lihat bagaimana dia membalikkan badannya? Aigo! Kalau aku jadi kau, aku pasti akan bangga sekali berhasil membuatnya jadi seperti itu!”
Johee langsung memutar kepalanya and melihat kearah temannya. “Lee Yeonhee..”
“Oh, okay!” Yeonhee langsung menutup mulutnya rapat-rapat, tapi tak sampai 3 detik ia kembali berbicara, “Lee Donghae itu siapa?”
Johee langsung melihat Yeonhee, “Darimana kau tahu nama itu?”
“Kau menyebutnya saat tidur tadi,”
“Aku? Tidur?” tanya Johee sambil menunjuk dirinya sendiri.
Yeonhee mengangguk mantap. Dia ikut bingung saat melihat temannya kebingungan. “Tadi bahkan kau menyebutnya dua kali.”
Johee menatap kedua mata Yeonhee, gadis itu tidak berbohong. Johee berusaha menenangkan pikirannya. Sedetik kemudian ia teringat ia hanya bermimpi. “Aah..”
“Jangan-jangan.. Kau bermimpi seorang laki-laki namanya Lee Donghae? Kau jatuh cinta padanya?”
“Bagaimana kau bisa tahu?”
“Ya ampun! Bagaimana tampangnya? Apa dia tampan?”
Tanpa sadar Johee mulai membayangkan wajah pria itu lalu mengangguk.
Yeonhee langsung menepukkan kedua tangannya. “Ramalan nenek itu benar! Dia benar-benar peramal!”
“Ya Lee Yeonhee! Apa yang sedang kau bicarakan?”
“Kau menolong seorang nenek minggu lalu. Kau ingat, kan? Lalu dia bilang kau akan bermimpi tentang pasanganmu kelak,” Yeonhee terlihat begitu semangat, bahkan matanya sudah berbinar-binar dan bibirnya melengkung. “Ya Tuhan! Harusnya aku minta ia meramalku juga!”
“Halmoni bilang begitu?”
Lagi-lagi Yeonhee mengangguk.
Senyum Johee langsung melebar. “Assa! Yeonhee aku akan mentraktirmu eskrim sekarang!”