Hyejin membuka lemari tempat ia biasa menyimpan bajunya di rumah Kyuhyun dan ia tidak menemukan satu helaipun baju miliknya. “Bajuku tidak ada. Kenapa kau tidak memberitahunya? Cho Kyuhyun-ssi!!!” Protes Hyejin.
Kyuhyun menoleh kepada Hyejin yang menyembulkan kepalanya dari balik pintu kamar, menyembunyikan tubuhnya yang hanya terbalut handuk. “Aku tidak sempat memeriksanya. Pakai saja bajuku sana,” balas Kyuhyun lalu kembali fokus pada televisi.
“Tapi bajumu kebesaran. Bisa-bisa melorot kalau aku pakai. Kau tega sekali sih,” ujar Hyejin.
Kyuhyun melambaikan tangannya tidak peduli. “Pakai bajuku saja sana. Haissssh….”
Hyejin mencibir Kyuhyun. Dengan terpaksa, Hyejin membongkar lemari Kyuhyun dan mencari pakaian paling kecil milik Kyuhyun yang bisa dia pakai. Hyejin hanya mampu menemukan sebuah kaus merah garis-garis biru dan boxer biru dongker yang tetap kebesaran untuknya.
“Kau tega sekali. Lihat besarnya bajumu untukku,” kata Hyejin sambil merentangkan tangannya. Baju yang dipakai Hyejin masih cukup untuk dipakai satu orang lagi dengan ukuran badan lebih kecil dari Hyejin, celana yang dipakainya pun selalu melorot sampai ke pinggulnya.
“Aku minta ganti baju,” rengek Hyejin.
Kyuhyun menepuk-nepuk ruang kosong di sebelahnya, menyuruh Hyejin untuk segera duduk. Hyejin duduk di sebelah Kyuhyun tanpa menghentikan omelannya. Kyuhyun mengulaikan kepalanya di paha Hyejin lalu memeluk perut gadis itu. “Aku akan meminjam baju nuna nanti begitu dia pulang. Aku mau tidur dulu. Hari ini melelahkan sekali,” kata Kyuhyun.
Hari ini Kyuhyun syuting di 5 tempat untuk recording 5 acara yang akan ditayangkan minggu depan dalam rangka promosi MAMACITA. Sebagai sesama artis, Hyejin mengerti betapa lelahnya memiliki skedul sepadat itu. Hyejin mengelus kepala Kyuhyun dan membiarkan pria itu tertidur nyenyak di pangkuannya.
“Jalja,” bisik Hyejin lalu mencium pipi Kyuhyun. Kyuhyun mengeratkan pelukannya meskipun dia sudah setengah sadar dan setengah memasuki alam mimpinya.
—- Continue reading “SHIRT Part 2” →