Posted in Donghae, Fan Fiction, Hyukjae / Eunhyuk, One Shot, Super Junior

It`s Me (나야)

ANNYEONG ONNIDEUL, CHINGUDEUL, DONGSAENGDUL! (งˆヮˆ)ง

sebelum besok masuk sekolah, Herentia Soegiri (A Love Letter‘s Author) and me is back with new ff! ^^

hope you like this ff and your comments are love for mee 🙂 leave ur comments here yaah ^^ thank you so muccch

Main cast: Lee Hyukjae – Park Yeonhee ; Lee Donghae – Shim Johee

Enjoy reading ^^

 

*****

“Kau bukan manusia,” kata gadis ini. Pria dihadapannya, yang tadi disebut ‘kau’, segera mengangkat kepalanya dari koran yang sedang ia baca. Kini perhatiannya tertuju pada gadis itu dan kameranya.

“Maksudnya apa, Johee?” tanya pria itu dengan senyum simpul. Si pria kini berdiri berpindah ke tempat duduk disebelah gadis yang ia panggil dengan nama Johee.

“Lihat ini, Choi Siwon,” ujar gadis itu sambil menunjukan foto Siwon yang Johee ambil diam-diam saat Siwon membaca koran. “Wajahmu terlalu tampan untuk jadi seorang manusia,” lanjutnya.

Siwon tertawa lalu mengacak rambut Johee. “Bukan aku yang terlalu tampan, tapi kau yang terlalu jenius. Kau membuat tampangku yang standar jadi begitu mempesona seperti ini jika difoto. Coba lihat hidungku yang asli. Tidak sesempurna yang ada difotomu,” ujar Siwon jujur. Ia mengakui bakat sahabatnya ini dalam dunia fotografi. Tidak hanya dirinya, tapi semua orang yang mengenal Johee juga mengakuinya.

“Are you trying to seduce me?” tanya Johee sambil menatap Siwon curiga.

“Yeah, i just try to make you stay here,” ujar Siwon lirih. “Kau sudah cukup terkenal di Los Angeles ini. Kenapa kau harus kembali ke Seoul?” Matanya memandang Johee lekat. Memohon agar sahabatnya ini tetap tinggal di Los Angeles bersamanya.

Johee mengambil tangan Siwon dan menggenggamnya. “This is my choice. I want to go back. And if you believe in my ability, don’t worry. I can survive in Seoul later and i’ll prove you i can be a Professional Photographer,” ujar Johee penuh keyakinan agar sahabatnya yang sekaligus model favoritenya itu merelakan kepergiannya.

Siwon menghela nafas. “Okay, i believe in you. But you have to visit me here, deal? Once every six month?”

Johee mengangguk. “Deal!” serunya. Semenit kemudian, pengumuman keberangkatan pesawat Johee dikumandangkan, itu artinya Johee harus segera masuk ke pesawat.

“I’ll go now. Kau juga masih ada pemotretan, kan?” tanya Johee mengingatkan Siwon. Siwon mengangguk. “Setelah kau masuk ke dalam pesawat, aku akan langsung pergi. Email me if you arrive there,” ujar Siwon.

Johee menggeret koper miliknya dan menggantung tali kameranya dibahu sebelah kiri. Sebelum ia benar-benar jauh, Johee memutar tubuhnya dan melambaikan tangan pada Siwon. Siwon hanya bisa menatap lirih punggung yang kian lama menjauh darinya.

*****

“Ini terlalu ramai. Kau tak memerlukan bunga sebanyak ini dibajumu, kecuali kalau kau ingin dikerubungi oleh lebah,” ujar Madam Rose, salah satu guru design ternama di kampus ini. Ia meninggalkan meja murid tadi dan kembali berkeliling. Saat ini ia sedang memeriksa tiap karya yang dibuat oleh murid-muridnya, dan seperti biasanya, ia selalu terpesona oleh karya muridnya yang paling berbakat: Park Yeonhee.

“Awesome dear!” pujinya saat melewati meja Yeonhee. Yeonhee terlalu serius menjahit sampai-sampai ia tak menyadari kehadiran Madam Rose. Ia mengangkat kepalanya dan mendapati Madam sudah menatapnya penuh antusias.

“Thank you, Madam. Aku belajar banyak darimu,” ujar Yeonhee rendah hati.

“Bagaimana dengan butikmu? Pasti laku keras. You have your own style dear. I love it,” puji Madam lagi. Bukan berlebihan, tapi memang kemampuan gadis ini perlu diacungi jempol. Meskipun masih amatir, semua orang sudah memprediksi bahwa Yeonhee adalah The Next Madam Rose. Tapi Yeonhee tidak terbuai oleh semua puji-pujian itu. Ia tidak pernah berhenti berkarya bahkan kini ia mulai membuka butik yang menjual hasil karyanya sendiri di daerah Apgujeong.

“Lumayan Madam, hanya publikasinya yang kurang. Aku sudah berencana membuat publikasi besar-besaran untuk koleksi musim dingin nanti,” ujar Yeonhee menjelaskan.

Madam mengelus puncak kepala Yeonhee, “Good luck dear,” ujar Madam menyemangatinya lalu pergi meninggalkan Yeonhee.

Tiba-tiba ponsel Yeonhee berbunyi. Ia segera membuka sms yang baru ia terima: “Aku sudah sampai. Jangan bilang kau belum sampai di bandara ini. — Shim Johee” Mata Yeonhee melebar, mulutnya menganga, dan ia mulai menepuk dahinya dengan tangannya sendiri, menyadari kebodohannya.

Dengan segera ia membereskan semua peralatannya. Tanpa tedeng aling-aling, ia melemparkan semua barangnya ke jok belakang mobilnya dan dengan secepat kilat ia menyetir mobilnya menuju Incheon Airport.

****** Continue reading “It`s Me (나야)”

Posted in Donghae, Fan Fiction, One Shot, Siwon, Super Junior

I Got You Little Runaway

Annyeong onniedul chingudeul dongsaengdeul!!! (งˆヮˆ)ง
Hamun is back with SiMun FF! ^^ but mianhee, this is not bittersweet moment’s sequel hehe
Hope you guys enjoy this fanfiction ya :))
your comments are love for me :3  can’t wait to read ur comments ❤ thank you so much for always reading our fanfiction^^

******

Hamun’s Pov

Jarum jam sudah menunjukan pukul 2 dini hari, namun sampai saat ini aku masih berdiri di ruang tamu sambil mondar-mandir. Aku mengantuk tapi aku tak bisa tidur dengan tenang. Hatiku dipenuhi kekalutan karena suamiku belum pulang dan tak ada kabar darinya.

Yang kutakutkan bukanlah kemungkinan dia bisa saja berselingkuh. Aku mengenalnya dan itu tak mungkin. Aku takut terjadi apa-apa padanya, kecelakaan misalnya. Aku tak bisa membayangkan hidupku tanpa dirinya. Ia bagaikan oksigen yang aku butuhkan. Ia adalah satu-satunya alasanku untuk bertahan hidup sampai saat ini.

10 menit kemudian, aku mendengar pintu rumahku diketuk. Dengan segera aku membuka pintu itu. Bersamaan dengan pintu terbuka, suamiku terjatuh dalam dekapanku. “Siwon shi? Gwencana? Kau mabuk?” tebakku karena bau alkohol sangat tajam dari tubuhnya.

Dengan sekuat tenaga, aku membopongnya menuju sova ruang tamu. Aku menidurkannya disana. Melepas ikatan dasi dan sepatunya agar ia merasa nyaman.

Aku terduduk dilantai tanpa memperdulikan rasa dingin yang merambat kesekujur tubuhku. Yang kuinginkan saat ini adalah berada disampingnya. Aku yakin ia pasti sedang tertekan sampai mabuk seperti ini.

Aku mengelus kepalanya lalu menilik wajahnya. Tiba-tiba alisnya mengkerut dan setitik air mata mengalir dari matanya.

“Shim Johee..” nama itu yang dipanggil suamiku, bukan namaku.

“Shim Johee.. Where are you now? Don’t you hear my voice? My aching heart searches for you. It calls out for you crazily,” gumam Siwon yang sangat kusesali, aku mendengarnya.

Tangisan Siwon menderas, begitu juga aku. Hatiku mencelos, hatiku sakit. Rasa sakit itu sudah menjalar keseluruh tubuhku sampai-sampai aku tak kuasa menahan air mataku lagi.

Pria yang menjadi suamiku sejak setahun lalu, suami yang bagaikan oksigen untukku, pada kenyataanya, tidak pernah mencintaiku. Aku kira dengan terus bersabar dan mencintainya, ia akan berpaling padaku. Namun yang sesungguhnya terjadi adalah sampai kapanpun ia tak akan mencintaiku. Sampai kapanpun gadis yang ada diotak dan hatinya adalah Shim Johee, mantan kekasihnya.

***** Continue reading “I Got You Little Runaway”

Posted in Fan Fiction, Jessica, Jungsoo / Leeteuk, Kyuhyun, Series, Sungmin, Super Junior, TOP

Blood Moon Part1/3

Halo semuanya. Sebelumnya, maafkan author yang belum sempat melanjutkan seri One Day For Gamers dan Let’s Go Date (dikeroyok). Nah, kali ini author sengaja membatasi seri ini cuma 3 part, jadi gak kelamaan. Part 2 nya sudah ditulis, tunggu di publish saja. Nah, maaf kalau nanti saat membaca kalian bingung dengan kemunculan tokoh-tokohnya, tiba-tiba aja author lagi pengan mereka muncul di ff. Selamat membaca 😀

Aku mengulum senyumku kepada Jiyoungie, dengan satu hentakan dari tanganku aku menjatuhkan bola tenis yang melayang di atas tangannya.

“Hyonie!” teriaknya kesal. “Sudah berapa kali aku bilang, jangan menggangguku!” Ia mengibaskan tangannya, dan seketika pula bola tenis itu memantul keras dari lantai.

“Hahaha, mianhae, oppa!” ujarku memeluk sahabatku ini. “Itu artinya kau perlu usaha lebih keras untuk melatih kekuatanmu,” bisikku yang dibalas dengan tatapan kesalnya.

Kami, maksudku aku, Cho Jihyo dan Kwon Jiyoung memang punya kekuatan apa yang disebut oleh manusia biasa dengan sebutan super power. Tapi, buatku ini kutukan. Karena kekuatan ini aku tak sengaja membunuh orangtuaku dan dibuang ke sini, ya ke sini, rumah sakit jiwa. Tempat aku bertemu dengan bocah lelaki yang langsung memelukku saat aku meronta-ronta di hari pertamaku di sini. Bocah lelaki yang berbisik “Jangan melawan mereka.”. Bocah lelaki yang ternyata punya kutukan yang sama denganku.
Continue reading “Blood Moon Part1/3”

Posted in By Readers, Fan Fiction, Kibum, One Shot, Super Junior

We Do Not Belong Together by Estia Kim (Reader)

( The Other Side Of Suju ) We Do Not Belong Together  – KiRye Couple

Author                 : Estia Kim

Cast                   : Kim Kibum, Park Sonrye

Genre                  : Sad

Lenght                 : Oneshot

*****

Kring kring…

Kriiiiingg…

“ Yeoboseo?”

“ Yeoboseo?”

“ Nuguya?”

“ Ini aku. Kibum.”

Hening.

“ Bisa kita bertemu sebentar?”

“ Dimana Oppa?”

“ Kau dimana?”

“ Aku dikampus sekarang.”

“ Aku didepan kampusmu sekarang.”

“ Baik. Aku akan keluar sekarang.”

Seorang yeoja yang sedari tadi memperhatikan Phorsce hitam klasik mulai melangkah perlahan menghampirinya setelah memutuskan sambungan telpon dengan pemilik Phorsce itu. Langkah-langkahnya terasa berat menduga apa yang akan terjadi sekitar 30 menit lagi. Wajah sendunya sejak 3 minggu lalu berusaha diubahnya dengan wajah ceria seperti biasanya.
Continue reading “We Do Not Belong Together by Estia Kim (Reader)”

Posted in By Readers, Donghae, Fan Fiction, One Shot, Super Junior

Remember You by Rialchohee (Reader)

Title  : Remember You (Oneshoot)
Author : Rialchohee
Rating : PG -16
Length : Oneshoot
Genre  : Romance
Cast   :
–          Lee Donghae
–          Cho Hara
Support Cast :
–          Lee Sungmin
–          Shin Yoonji

*****

Hara’s POV

Aku mengigit bibir bawahku saat melihat seseorang yang berada dalam jarak pandangku tertawa ringan bersama seorang gadis. Menahan rasa sakit yang tiba-tiba muncul dari dalam dadaku, menelusuri rongga dadaku, berlanjut ke tenggorokanku, berputar di otakku dan berlabuh dikedua mataku membentuk sebuah genangan bening di kelopak mataku.

“ Benarkah sebahagia itu … “ ucapku pada diriku sendiri.

Dia. Seseorang yang sekarang ini sedang asik berbincang santai dengan seorang perempuan. Seseorang yang selalu menampilkan senyumnya kepada semua orang, ah ani … sebagian orang karena aku tidak masuk kedalamnya. Seseorang yang selalu bersikap ramah dan sopan, dan tentunya kepada semua orang terkecuali aku. Seseorang yang dapat membuat jantungku bekerja berantakan, kadang berdegup kencang kadang bisa berhenti total. Seseorang yang dapat membuat senyumku hilang dalam seperkian detik dan berganti dengan tetesan di kedua mataku. Seseorang yang dengan tidak sopanya telah membawa sebagian hidupku tanpa mau mengembalikannya, bahkan mempertanggung jawabkannya.

Dia … adalah …. Lee Donghae.

Author POV.

Gadis itu, gadis berambut panjang itu tetap berdiri dengan kaku di sebrang jalan. Memperhatikan dengan secara gamblang apa yang sedang dilihatnya. Matanya terpaku jelas dengan apa yang dilihat, tangannya menutup rapat mulutnya mengindari keluarnya teriakan yang mungkin akan membuat perhatian semua orang tertuju padanya. Bagaimana tidak, pria yang menjadi alasannya untuk bertahan hidup sampai sekarang, pria yang menjadi sumber oksigennya itu sekarang mempunyai kehidupan lain. Kehidupan tanpa dirinya di dalamnya.

Donghae’s POV.

“ Benarkah itu oppa ? “ tanya Sunye kepadaku dengan antusias.

“ Hmm, ne … “ aku mengangguk.

“ Bagaimana itu bisa terjadi pada pria cool sepertimu oppa? Menjatuhkan nilai jualmu kau tahu .. hahahha … “

“ Aissh, berhentilah tertawa Sunye-ah, kau membuatku malu .. “

“ Yak! Kan kau sendiri yang menceritakan masa kecil konyolmu itu, kenapa aku yang disalahkan ? siapa suruh ceritanya sangat menggelikan … “ ucapnya lagi masih sambil menahan tawanya.

Aku tersenyum sambil menggaruk tengkuk ku yang memang tidak gatal. Tak sengaja ekor mataku melihat wanita aneh itu lagi. Yeah .. wanita aneh, kau tahu kenapa aku menyebutnya seperti itu ? Karna sudah seminggu ini dia selalu mengikutiku, berbicara padaku hal-hal yang tidak masuk akal, dia berbicara seolah-olah aku telah mengenalnya lama, perhatian padaku yang malah membuatku jijik padanya, padahal aku sama sekali tidak mengenalnya.Haah, kenapa dia selalu ada dalam jarak pandangku?

“ Sunye-ah … lebih baik kita masuk ke dalam saja, jam makan siang sudah habis sepertinya “ ajakku tanpa melepaskan pandanganku sedikitpun dari wanita itu.

Continue reading “Remember You by Rialchohee (Reader)”

Posted in Fan Fiction, Kyuhyun, One Shot, Super Junior

Bittersweet Marriage – Side Story

Sambil menanti Bittersweet bagian Simun couple selesai terangkai di otakku, aku iseng-iseng membuat Bittersweet Marriage – Side Story. Gak usah mengharap cerita yang bagus. Ini cuman iseng-iseng kok. Dibuat cuman setengah jam. Hihihi
Enjoy!

Bittersweet Marriage – Side Story

Cho Kihyun’s POV

“Uum, wangi eomma sangat harum. Membuatku betah lama-lama di pelukannya.” Pujian ini pasti hanya terdengar sebagai rengekan oek oek buat eomma.

“Kihyun-ah, kenapa kau menangis sayang? Kau lapar?” Tanya eomma dengan lembut sambil mengelus-elus kepalaku. Continue reading “Bittersweet Marriage – Side Story”